Kamis, 29 September 2016

novel energi psikis bab 3 - reaksi

                   Bab 3 reaksi
Halaman 11


            Tak ada langkah yang terburu-buru disetiap pijak kakinya, darda pun tetap konstan dengan pergerakannya itu, di depan pelataran yang luas nan hijau berdiri kokoh sebuah perusahaan besar yang menjadi tempat darda mencari nafkah.
Dennis corp itulah nama perusahaan besar itu, perusahaan yang tak banyak darda ketahui meskipun banyak orag orang yang berada disana, tetap bibirnya yang beku enggan untuk sekedar berbicang ataupun bertanya.
            Darda hanya mengetahui sedikit hal dari apa yang dia lihat, bahwa orang orang yang berada disana begitu ramai dan sibuk dengan pekerjaannya masing masing.

            Hujan masih saja turun dan Tak kunjug reda, tak ada sapa ataupun salam yang dia dapatkan, tepat pukul setengah delapan darda pun mulai mempersiapkan alat pekerjaannya, dia berjalan ke arah loker dan mengambil handuk kecil di dalam tasnya dan di lingkarkannya tepat di lehernya sebab darda tak ingin peluhnya membasahi lantai yang sudah dia bersihkan, dan tak lupa dia membawa buku catatan dan pulpen guna mencatat ruangan mana saja yang telah dia bersihkan, sambil membawa sapu, perjalanan lamanya pun mulai di hadapi.

            Begitu banyak ruangan yang berada  di perusahaan ini, tercatat ada 324 ruangan dari 10 lantai yang tinggi menjulang di perusahaan ini, dan yang darda tahu bahwa perusahaan ini bukanlah sebuah hotel atau sejenis tempat penginapan.
Dia hanya melihat orang orang mengerjakan ribuan berkas yang tersusun rapih di setiap ruangannya.
            Seperti biasanya darda mengawali tugas di area paling bawah yaitu sebuah ruangan resepsionis, ruangan itu tak begitu ramai karena karyawan maupun staff datang silih berganti tepat pukul 10 nanti, sudut demi sudut darda bersihkan begitu teliti dan seksama, debu bercampur tanah yang di tinggalkan jejak sepatu mereka di hari kemarin menjadi ladang pekerjaan untuk darda.
Dingin dan beku lekat merasuki kepalanya, tak ada sesuatu yang membuat dirinya tertarik dan sekedar untuk melirik, darda hanya tertunduk dan fokus dengan pekerjaannya.

            “hay, darda bisa tolong sebentar kesini bantuin aku” teriak Anna seorang resepsionis perempuan yang cantik berambut panjang seperti jalanan sutera yang halus terurai warna pirang rambutnya membuat orang orang silau melihatnya, pun bibirnya yang tipis berlipstik orange menghiasinya,kulit putihnya bak lautan susu yang membuat semua orang ingin menyelaminya juga badannya yang dibungkus pakaian formal berwarna hitam membuat anna begitu sempurna dan terlihat menawan.
                                                                                             halaman 12
            

Artikel Terkait

novel energi psikis bab 3 - reaksi
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email